Lanjut ke konten

Ternyata Susah juga Hidup di Jogja..

9 Januari 2009

” Yaaaaaaaa kata itu muncul dalm benakku bagi orang jogja asli, tapi tidak bagi orang luar kota jogja yang tinggal di jogja mereka masih menganggap kota ini ekonominya masih rendah dibanding kota asal mereka sendiri. Tapi bagi orang asli Jogja perekonomian di Jogaj sudah melambung tinggi dan berebeda dengan tahun-tahun yang lalu, memang siyy sudah seajarnya tiap bulan tahun harga-harga pada melunjak. Tapi sungguh kasian pada kelurga yang ekonominya pas-pasan. Hal ini kuketahui saat saya berbincang-bincang dengan pak tukang becak di seputaran jl.malioboro. Ketika itu pada hari libur saya berjalan-jalan dan sedikit bertanya-tanya tentang itu untuk mengisi kekosongan sampai ketempat tujuan, dan bapak becak itu selalu mengeluh kepada pemerintah Jogja agar sedikit menurunkan biaya untuk hidup,ia sangat berharap keluhannya itu terdengar oleh pemerintah, dan dia bilang gimana tidak cuma naik becak dengan harga Rp.5000 saja penumpang pada keberatan, kasian banget  kan si tukang becak itu. Ia berjuang untuk berjuagn dan menghasilkan uang. Harusnya penumpang pada bangga karna bayar Rp.5000 saja dianter dengan tenaga dan kayuhan kaki daripada naik kendaraan bermesin kan lebih baik kita naik becak kalau tidak merasa terburu-buru. Ekonomi di Jogja sudah mahal semua memasang tarif yang mahal seakan-akan memanfaatkan harga bensin yang naik dan mereka dengan seenaknya menaikkan harga yang tak terjangkau.

No comments yet

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: